Selamat Datang & Terima kasih Kunjungannya, Kami Mangabarkan Selanjutnya Anda Menentukan, Menerima Pesanan & Info Registrasi Anggota Kirim ke gecor_raden@plasa.com

Thursday 29 March 2012

Studi: Kurang Tidur Tingkatkan Risiko Gemuk

Kebiasaan tidur yang buruk menciptakan ketidakseimbangan hormon. (inmagine) - Sebuah studi mengungkap bahwa orang yang makan terlalu banyak namun tak cukup tidur cenderung mudah gemuk, dan berisiko tinggi mengalami obesitas. Kurang tidur membuat pembakaran kalori tidak maksimal.

"Kami menguji apakah kurang tidur memengaruhi kadar hormon leptin dan ghrelin, tingkat nafsu makan dan pembakaran kalori," kata Profesor Virend Somers, penulis studi yang merupakan pakar penyakit kardiovaskuler di Mayo Clinic, seperti dikutip Times of India.

Somers dan timnya mempelajari 17 pria dan wanita muda dengan berat badan normal dan kondisi sehat selama delapan malam. Setengah di antaranya memiliki pola tidur normal, sedangkan sisanya terbiasa tidur sebentar setiap malam. Selama studi berlangsung, seluruh partisipan diperkenankan menyantap makanan apapun yang mereka inginkan.

Peneliti menemukan, kelompok dengan pola tidur buruk, satu jam 20 menit lebih sebentar dari kelompok dengan pola tidur terkontrol, cenderung mengonsumsi rata-rata 549 kalori tambahan setiap hari. Namun, seluruh partisipan di dua kelompok tersebut tidak mengalami perubahan signifikan jumlah energi yang digunakan untuk mendukung aktivitas. Ini artinya, mereka yang kurang tidur tidak mengalami pembakaran kalori tambahan.

Kurang tidur berkaitan dengan peningkatan kadar leptin dan penurunan ghrelin. "Meski studi ini telah menunjukkan bahwa kurang tidur mungkin menjadi penyebab obesitas yang bisa dicegah, namun perlu studi lanjutan untuk mengonfirmasi temuan ini," kata Andrew D Calvin, asisten profesor di Mayo Clinic.

Bakar Lemak Saat Tidur
Terlepas temuan itu, pakar kebugaran dan gaya hidup, Christine Fee, sudah berulang kali mengingatkan pentingnya kualitas tidur terhadap penurunan berat badan. "Tidur benar-benar dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk membakar lemak. Selama tidur, tubuh memetabolisme karbohidrat secara efisien untuk digunakan sebagai sumber energi," katanya.

Sementara kebiasaan tidur yang buruk menciptakan ketidakseimbangan hormon yang memainkan malapetaka terhadap metabolisme tubuh. "Kurang tidur mengganggu proses metabolisme dan menyebabkan timbunan lemak meningkat, dan efeknya berat badan bertambah. Kurang tidur memicu rasa lapar dan meningkatkan nafsu makan. Bahkan, tak jarang memancing kelaparan emosional." (hp).

Sumber : Pipiet Tri Noorastuti/VIVAnews

Monday 26 March 2012

Agar Kulit Tidak Mengendur Pasca Turun Berat Badan

img

Dok. Thinkstock - Salah satu masalah yang kerap dialami setelah melakukan diet ketat adalah kulit yang kendur dan terlihat menggelambir. Hal itu bisa terjadi karena penurunan berat badan yang terlalu cepat dan drastis akibat mengikuti pola fad diet (diet sementara, misal: diet dukan, diet karbo).

Kulit Anda memiliki beberapa lapisan lemak. Ketika terjadi penurunan berat badan yang drastis dan cepat, tubuh tidak punya banyak waktu untuk menyesuaikan bentuk tubuh yang baru. Tubuh yang langsing namun terlihat kendur tentunya kurang menarik untuk dilihat. Jika tidak mau itu terjadi, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum melakukan diet ketat.

1. Mulai Diet Selagi Usia Masih Muda
Jika berat badan berlebih sejak usia 20-an, pertimbangkan untuk diet saat Anda masih muda. Dikutip dari Health Me Up, semakin bertambah usia kulit akan lebih sulit menyesuaikan bentuk tubuh karena berkurang elastisitasnya. Tapi lakukanlah diet karena alasan kesehatan, bukan sekadar untuk penampilan. Hal itu akan membuat Anda termotivasi untuk menjalani diet sehat.

2. Turunkan Berat Badan Secara Bertahap & Perlahan
Diet jangka pendek lebih banyak mengurangi massa otot daripada lemak. Akibatnya, metabolisme terganggu, merusak kesehatan dan membuat tubuh lemah dalam waktu yang lama. Jangan terburu-buru menurunkan berat badan. Lakukanlah diet secara sehat, teratur dan bertahap. Tambahkan latihan angkat beban dalam rutinitas olahraga Anda. Angkat beban membantu membentuk otot yang akan mengencangkan kulit.

3. Kombinasikan dengan Pijat
Pemijatan yang tepat membantu mengencangkan otot dan kulit. Lakukanlah pijat secara rutin, minimal dua minggu sekali. Pijat sebaiknya dikerjakan oleh ahli atau staf terlatih agar lebih aman dan hasilnya efektif, karena mereka lebih mengenali anatomi tubuh.

4. Banyak Minum Air Putih
Air putih bisa meningkatkan elastisitas kulit sekaligus mempertahankannya. Minumlah air putih minimal dua liter sehari. Air putih juga sangat baik untuk membantu penurunan berat badan. Membuat perut terasa penuh tanpa kalori, sehingga mencegah Anda makan berlebihan.

5. Jaga Asupan Makan
Makanan yang tinggi protein seperti susu rendah lemak, kacang-kacangan, biji-bijian dan ikan juga mengandung kolagen yang membantu mempertahankan elastisitas kulit. Begitu juga dengan buah dan sayur, selain membantu proses penurunan berat badan juga mengencangkan kulit. Selain itu, sayur dan buah mengandung banyak air yang membantu kulit kembali ke bentuk semula setelah diet.

6. Hindari Diet Yo-yo
Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah; diet yang terlalu ketat atau pola diet salah bisa merusak elastisitas kulit. Diet ini juga mengurangi kemampuan kulit untuk kembali ke bentuk semula. Jadi hindari diet yo-yo dan pertahankan pola makan sehat serta olahraga rutin.
(hst/eny)

Sumber : Hestianingsih - wolipop

Friday 23 March 2012

Diet Buah Saja Tak Bikin Langsing



Rasa kenyang dari serat yang didapatkan dari mengonsumsi buah tidak akan menghasilkan energi yang cukup untuk beraktivitas.
  Banyak orang yang beranggapan bahwa untuk mendapatkan tubuh yang langsing, asupan karbohidrat  harus dikurangi. Tak heran ada beberapa jenis diet yang menyarankan penggunanya untuk menggantikan karbohidrat dengan serat dari buah. Namun menurut ahli gizi Emilia E. Achmadi MS, RD, diet dengan menggantikan komposisi karbohidrat dengan serat buah ini kurang tepat.
"Banyak orang yang mengurangi makan nasi dan memperbanyak makan buah. Kalau begini, diet ini tidak akan berhasil," tukas Emilia dalam talkshow "Buavita Fruit Does You Good" di Birdcage, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (19/3/2012).
Idealnya, dalam satu hari manusia harus makan tiga kali sehari dengan asupan gizi seimbang, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, sampai serat. Serat dari buah sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan, dan menjaga berat badan tetap normal. Ketika sedang diet, misalnya, buah digunakan sebagai pengganti sarapan dan makan malam. Karena kandungan seratnya, buah membuat Anda merasa kenyang lebih lama meskipun tidak makan nasi.
Namun, banyak orang lalu salah kaprah menggantikan makanan utama dengan hanya mengonsumsi buah. Ada dua alasan mengapa diet buah seperti ini tidak akan berhasil untuk melangsingkan tubuh Anda.
1. Tak cukup energi
Ketika menyantap buah dalam porsi yang cukup banyak, perut memang terasa kenyang. Namun, rasa kenyang dari serat di dalam buah ini tidak akan menghasilkan energi yang cukup untuk beraktivitas. "Energi dari buah tidak akan cukup untuk menopang aktivitas yang dilakukan sehari-hari, seperti energi yang dihasilkan dari karbohirat," ujarnya.
Ketika menyantap banyak buah sebagai pengganti karbohidrat, lama-kelamaan berat badan memang akan turun beberapa kilogram. Akan tetapi, penurunan berat badan ini tidak dilakukan dengan cara yang sehat. Sistem metabolisme justru menurun dan menyebabkan penyakit. Maka Emilia menyarankan untuk tetap mengonsumsi makanan utama tiga kali sehari, hanya porsi makannya saja yang dikurangi. Lalu, ditambah dengan konsumsi buah secara rutin dan sesuai porsinya agar tetap sehat, langsing, tanpa harus merasa lemas saat diet.
2. Mudah naik, mudah turun
Saat menyantap buah untuk diet, kandungan serat dalam buah memang mengenyangkan perut. Setelah beberapa lama, tubuh juga akan kelihatan lebih kurus karena berat badan berkurang. "Tetapi berat badan ini berkurang karena tubuh sedang sakit," jelas Emilia. Karena lemas dan sakit dalam beberapa waktu, tubuh juga akan "menuntut" makanan ekstra untuk memulihkan kondisinya seperti sedia kala.
Akhirnya, pola diet buah ini menjadi seperti diet yo-yo, dimana berat badan mudah turun dan mudah naik lagi. Yang paling dikhawatirkan dengan melakukan diet ini adalah jika terjadi kebalikannya, dimana tubuh lebih mudah naik dengan drastis, kemudian akan lebih sulit untuk turun dan langsing kembali.
Sumber : KOMPAS.com 

Monday 19 March 2012

Salahkan Gen Ini Jika Tak Bisa Berhenti Makan

img(Foto: thinkstock) , Beberapa orang kadang sulit untuk berhenti makan atau mengunyah meski perutnya sudah penuh. Jika mengalami hal ini, maka bisa jadi disebabkan oleh 'gen rakus' yang dimilikinya.

Para ilmuwan merasa yakin telah menemukan 'gen rakus' yang membuat tubuh gagal memberitahu otak ketika ia sudah penuh atau kenyang. Mutasi pada gen tunggal ini merusak komunikasi dalam tubuh dan menyebabkan orang sulit berhenti makan serta berat badan meningkat cepat.

Peneliti dari Georgetown University Medical Centre di AS mempelajari variasi dalam gen BDNF pada tikus. Namun manusia juga memiliki gen ini dan telah dikaitkan dengan obesitas, meski belum diketahui dengan jelas bagaimana cara kerjanya.

Setelah makan, seharusnya gen ini mengirimkan sinyal kimia ke sel otak yang mencapai hipotalamus untuk memberitahu tubuh bahwa sudah kenyang dan menekan nafsu makan. Tapi pada tikus yang memiliki mutasi gen ini, zat kimia leptin dan insulin tidak dikirim sehingga orang akan terus makan dan sulit berhenti.

"Hasil penemuan ini bisa membuka strategi baru untuk membantu otak dalam mengontrol berat badan," ujar peneliti utama Dr Baoki Xu, seperti dikutip dari Dailymail, Senin (19/3/2012). Dr Xu dan tim menemukan gen BDNF dengan versi 'pendek (short)' serta 'panjang (long)' yang terbentuk pada tahap awal di dalam rahim. Orang yang memiliki gen BDNF dalam versi 'panjang' akan berhasil mengirim sinyal kimia ke hipotalamus otak untuk mengatakan bahwa ia sudah kenyang dan berhenti makan.

Namun jika seseorang memiliki gen dengan versi 'pendek' maka sinyal zat kimia bisa mencapai beberapa sel otak, tapi tidak bisa diambil oleh dendrit (cabang dari sel yang akan menyampaikan pesan ke tempat yang tepat).

"Jika ada masalah dengan gen BDNF, neuron tidak bisa berbicara satu sama lain dan sinyal leptin serta insulin tidak efektif yang membuat nafsu makan tidak berubah atau sulit ditekan," ujar Dr Xu.
Saat ini para ilmuwan akan melihat apakah saluran transmisi yang salah ini bisa dimodifikasi sehingga dapat membantu mencegah dan mengobati obesitas. Hasil studi ini telah dilaporkan dalam jurnal Nature Medicine. (ver/ir)

Sumber : Vera Farah Bararah - detikHealth

Monday 12 March 2012

Inilah 3 Penyebab Anda Susah Langsing

SHUTTERSTOCK  Ketika sedang diet, Anda menahan rasa lapar dan punya perasaan bersalah ketika harus ngemil. - Berdiet kini sudah menjadi salah satu gaya hidup yang banyak dilakukan oleh para perempuan urban untuk mendapatkan tubuh yang langsing.

Berbagai program diet, mulai suntik, menahan lapar, minum pil pelangsing, sampai sedot lemak, sudah mereka lakukan. Tetapi kok, bobot badan tak kunjung turun dan tubuh menjadi langsing ya?

Kemungkinan besar, pola diet yang Anda pilih kurang tepat. Cara terpopuler yang dilakukan untuk berdiet biasanya menahan rasa lapar, misalnya dengan tidak makan malam. Padahal menurut Juli Triharto, ahli mind slimming, pantang makanan dan menahan lapar adalah cara terburuk untuk diet. "Sebanyak 91 persen orang gagal berdiet dengan cara ini. Menahan lapar justru akan menimbulkan rasa lapar berlebih dan balas dendam untuk makan, sehingga akan menimbulkan rasa bersalah," tukas Juli, dalam acara Precious Weekend with Dewi Sri Spa di The Bridge Aston Rasuna, Kuningan, Jakarta, Sabtu (10/3/2012) lalu.

Ditambahkan Juli, ada tiga hal yang menjadi penyebab utama Anda tak kunjung langsing meski sudah berdiet, antara lain:

1. Faulty programming
Pernah mendengar ungkapan bahwa gemuk itu identik dengan sehat, makmur, dan menggemaskan? Ungkapan ini akan sering terdengar ketika melihat anak kecil yang bertubuh gemuk. Sebaiknya hindari mengucapkan hal ini, terutama pada anak kecil. Karena ketika anak-anak mendengar ungkapan seperti ini, alam bawah sadar mereka akan merekamnya, dan terus melekat dalam otaknya sampai mereka dewasa.

Maka ketika dewasa, alam bawah sadarnya masih memegang kuat ungkapan tersebut. Akibatnya, program pengurangan berat badan akan jauh lebih sulit dilakukan. "Ini adalah sebuah program alam bawah sadar yang keliru. Dan hal ini juga dialami oleh orang dewasa, karena banyak orang yang mengidentikkan kegemukan dengan kesuksesan pekerjaan dan kekayaan seseorang," ungkapnya.

2. Emotional eating

"Mood dengan rasa lapar itu saling berhubungan," ungkap Juli. Orang cenderung makan bukan karena lapar, namun karena lapar mata. Coba saja, ketika hujan turun dan Anda mendengar suara tukang bakso keliling, secara tiba-tiba Anda pasti merasa ingin menyantapnya untuk menghangatkan diri. Inilah yang dimaksud dengan emotional eating, yaitu suatu kondisi rasa ingin makan karena dipengaruhi mood saat melihat atau mendengar suara tukang bakso.

Dalam lima aturan makan langsing yang dikemukakan Juli, dimana untuk mendapatkan tubuh langsing Anda harus makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang, maka emotional eating ini bisa membuat tubuh menjadi lebih besar. Karena, Anda makan tanpa memedulikan waktu atau kondisi perut. Kebiasaan untuk mendapatkan kenyamanan melalui makanan ini juga disebabkan oleh kebiasaan sejak kecil, atau akibat lingkungan sekitar.

"Ketika sedang stres, pasti makanan yang jadi pelarian, karena dianggap bisa membuat rasa nyaman. Orangtua juga membiasakan bayi untuk minum susu atau makanan agar tak menangis," tukasnya. Inilah yang menyebabkan adanya pikiran dan perasaan bahwa makanan bisa memberikan perasaan nyaman saat sedang stres.

3. Obsesive diet
Sampai saat ini terdapat sekitar 25.000 jenis diet dengan metode yang berbeda-beda. Namun, menurut Juli, diet sebenarnya justru melatih seseorang untuk menjadi gemuk kembali. Karena biasanya semakin gemuk tubuh orang, maka dia akan melakukan diet ekstra ketat untuk menurunkan berat badannya. Akibatnya, setelah kurus ia akan balas dendam untuk menyantap semua makanan yang selama ini dihindarinya.

Diet ekstra ketat ini juga akan membuat daya tahan tubuh menjadi lemah sehingga mudah terserang penyakit. Ketika terserang penyakit, Anda malah diwajibkan untuk makan aneka makanan yang bergizi, yang mungkin saja bisa menaikkan berat badan Anda lagi.

Sumber : KOMPAS.com

Friday 9 March 2012

Makanan Ini Pas untuk Anak Diabetes

detail berita

Ilustrasi (foto: gettyimages)

ANAK-ANAK diabetesi kerap tidak memiliki banyak pilihan makanan untuk diasupnya. Orangtua juga bingung dan khawatir jika membelikan mereka berbagai jenis makanan.

Tapi para dokter mengatakan, bahwa diet diabetes tidak perlu harus terlalu ketat. Pelajarilah apa saja makanan-makanan terbaik yang dapat diberikan pada anak.

Perhatikan apa yang dokter katakan dan ikuti petunjuknya dengan disiplin, dapat membantu anak Anda untuk dapat makan, dan menikmati makanan seperti anak yang lain. Sebuah perencanaan makan yang tepat adalah yang lebih dibutuhkan anak diabetesi. Berikut lima makanan terbaik untuk anak diabetesi, sebagaimana dilansir Boldsky, Jumat (9/3/2012).

Pati
Jika dokter mengizinkan anak Anda mengonsumsi karbohidrat, maka bagi asupan karbohidrat dalam beberapa menu, misal untuk di siang dan sore hari. Ganti beras dan berikan ia pati yang bebas kandungan gula namun kaya protein. Anak-anak yang mengonsumsi insulin atau obat diabetes lain perlu mengawasi tingkat karbohidrat dalam tubuh mereka.

Buah & sayuran
Melon, apel, pisang, jeruk, anggur, tomat, aneka buah-buahan berry, dan pir bisa dijadikan sebagai buah pilihan yang aman bagi anak diabetesi. Yogurt rendah lemak juga bisa dijadikan pilihan untuk menambah energi mereka.

Seafood

Seafood yang digoreng bukanlah pilihan sehat. Meskipun makanan laut paling banyak mengandung lemak baik, mereka tetap perlu dimasak dengan cara yang benar. Bakar ikan dengan lemon di atas panci antilengket untuk menghindari minyak. Tambahkan sayuran rebus agar menambah kelezatan.

Daging
Daging tanpa lemak adalah yang terbaik untuk anak-anak dengan diabetes. Mengganti kalkun tanah daripada daging sapi relatif sedikit lemak. Ayam tanpa tulang dan tanpa kulit dengan kombinasi sayuran dan saus dapat menjadi warna-warni dan mengisi untuk anak Anda.

Lemak

Cara terbaik untuk tetap mendapatkan manfaat lemak adalah memilih makanan yang berkadar rendah lemak. Pililah keju, yogurt, es krim, dan smoothies yang rendah lemak. Susu skim dan es krim pun masih dapat dinikmati sesekali. Jadi, buatlah es krim tanpa gula agar anak terjamin jauh dari makanan tak sehat. (tty)

Sumber : Gustia Martha Putri - Okezone

Friday 2 March 2012

Tidak Perlu Diet Keras untuk Tubuh Sempurna

Lemak di tubuh bukan lagi menjadi penghalang untuk tampil. Siasati dengan cara ini.

Efek langsing untuk tubuh indah  Shapewear adalah satu- satunya jenis pakaian dalam yang dapat menyempurnakan bentuk tubuh. Item busana ini diciptakan karena saking banyaknya wanita yang takut jika timbunan lemak di tubuh mereka tampak jelas terlihat, atau bahkan melekat jelas saat harus menggunakan pakaian berpotongan super ketat.

Bukan menjadi seksi, tapi justru sebaliknya. Shapewear sempat populer pada awal abad 19 ketika wanita memakai sejenis korset di balik baju dan gaun mereka untuk memberi kesan ramping. Pada saat itu, pemakaian korset denagn struktur yang kaku menimbulkan ketidaknyamanan bagi pemakainya. Untungnya,shapewear pada saat ini didesain dengan mengutamakan kenyamanan bagi siapa saja pemakainya. Anda pun dapat menggunakannya dengan nyaman dan bebas bergerak sesuka Anda.

Beberapa waktu lalu SPANX yang sudah membumi di Amerika, UK, dan Australia membuka gerai di Indonesia. Berbagai koleksi shapewear tersedia sesuai kebutuhan Anda, mulai darishapewear yang dikhususkan untuk pakaian renang, untuk wanita hamil, hingga shapewearyang dapat dikenakan saat berolah raga. Jessica Alba adalah salah satu aktris yang mempercayakan penampilannya pada jenis busana ini. “Saya menggunakan  untuk  menyamarkan lemak agar lekuk tubuh semakin sempurna.”
Jika Anda tidak yakin bagaimana memilih shapewear yang tepat untuk tipe tubuh Anda, ikuti panduan ini.

Indentifikasi bentuk tubuh
Sebelum Anda membelinya ada baiknya jika Anda mengetahui bentuk tubuh terlebih dahulu. Apakah tubuh Anda termasuk bentuk tubuh apel dengan dada dan pinggang penuh serta kaki ramping, atau bentuk tubuh pir yang memiliki pinggul dan paha lebih besar dari tubuh bagian atas. Bentuk tubuh lurus seperti bentuk pisang atau yang sering disebut boyish. Dan bentuk tubuh jam pasir yang memiliki lekukan proporsional.

Lalu, shapewear seperti apa yang cocok untuk Anda?
Saat ini, shapewear dirancang hampir untuk setiap bentuk tubuh. Jadi, jangan takut Anda tidak akan menemukan shapewear yang sesuai.

- Untuk bentuk tubuh Apel
Anda dapat memperbaiki bentuk tubuh dengan mengecilkan bagian pinggang dan menaikkan garis payudara yang kerap turun karena bobot tubuh.  Pilihan yang tepat adalah tummy brief, shapewear ini mampu membentuk perut bagian atas hingga perut bagian bawah karena berbentuk seperti highwaist underpants. Tapi, jika Anda hanya mengingkan  tampilan perut yang rata, Anda dapat memilih korset.
- Untuk bentuk tubuh pir
Jika Anda termasuk kelompok wanita dengan bentuk tubuh buah pir, maka Anda perlu mengecikan pinggul dan paha. Anda dapat menggunakan celana yang menyerupai celana pendek untuk bersepeda.
- Untuk bentuk tubuh pisang
Bentuk tubuh yang lurus sebenarnya tidak terlalu memerlukan koreksi. Anda hanya membutuhkan push up bra untuk  menaikkan payudara.
- Untuk bentuk tubuh jam pasir
Anda tidak perlu”memodifikasi” bentuk tubuh. Cukup kenakan shapewear yang dapat memamerkan bentuk tubuh secara alami. (adi)

Sumber : Wuri Handayani, Febry Abbdinnah/ VIVAnews

Product Guide

Cassia Seed

 

Ganoderma Lucidum

Cassia SeedBiji kayu manis (Cassia seed) berasal dari tanaman yang pohonnya tegak lurus yang sering disebut kayu manis atau jue ming zi dan  merupakan tanaman asli dari daerah tropis. Jenis tanaman ini sangat …

 

Apa Itu Ganoderma Lucidum?Ganoderma lucidum juga disebut Língzhi (Bahasa tradisional Cina; Jepang: reishi; Korea: yeongji) adalah nama untuk sejenis jamur, dan keluarga dekat nya adalah Ganoderma tsugae. Ganoderma lucidum mendapatkan penghargaan khusus di Asia, …

UV Cut (Sun-Block Lotion) (D38)

 

Spirulina Tablet (A06A)

UV Cut (Sun-Block Lotion) (D38)UV Cut (Sun-Block Lotion) (D38) – Rp 75.000,- (50 gram/botol)

Mengandung bahan dasar UV Cut fitting whitening capsule, Ultra Fine Zinc Oxide, Moroccan ice Mint, dan Ice Algae, UV Cut ini dapat menangkal sinar matahari yang …

 

Spirulina Tablet (A06A)Spirulina Tablet (A06A) – Rp 166.000,- (200 tablet/botol)

Terbuat dari Ganggang Spiral (Spirulina), yang sangat terkenal akan kandungan gizinya yang amat tinggi.
Penelitian WHO mengatakan bahwa gizi dari 1 gr ganggang spiral, setara dengan 1000 gr gizi …

World Slimming Capsules(A44B)

 

Collagen (A23A)

World Slimming Capsules (A44B) – Rp 213.900,- (60 kapsul/botol)

Masalah kegemukan sudah menjadi masalah yang bersifat mendunia. Dapat diet dengan aman merupakan sebuah pertanyaan yang sangat penting....

 

Collagen (A23A)Collagen (A23A) – Rp 252.000,- (100 softgel/botol)

Kolagen adalah nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh kulit untuk dapat terus meregenerasi sel-selnya, sehingga kulit tampak lebih elastis, berseri dan sehat.
Produk Collagen ini terbuat dari kolagen alami, minyak nabati …

Registrasi Anggota



Nama *
Alamat *

Tulis Alamat Jalan

Nomor & RT-RW

Kota

Propinsi

Kode Pos

Pilih Negara
Tempat Lahir
Tanggal Lahir

MM
/
DD
/
YYYY
Email *
Nomor Tlp/Flexi/HP *
Nama Bank *
Nomor Rekening *
Menyetujui Ketentuan Keanggotaan *
 Ya, Saya Setuju 
Upload a File (Photo Copy KTP/SIM)
Image Verification
captcha
Please enter the text from the image:
[Refresh Image] [What's This?]