Selamat Datang & Terima kasih Kunjungannya, Kami Mangabarkan Selanjutnya Anda Menentukan, Menerima Pesanan & Info Registrasi Anggota Kirim ke gecor_raden@plasa.com

Wednesday 24 October 2012

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan di Akhir Pekan ? Ikuti Saran ini

Saat akhir pekan atau liburan, kebanyakan program diet yang sudah dijalankan menjadi gagal karena banyaknya godaan baik dari teman atau lingkungan sekitar. Untuk mengatasi hal itu, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan agar berat badan tetap turun di akhir pekan.

Liburan adalah waktu khusus untuk memanjakan diri. Namun bagi orang yang sedang menjalankan program diet, liburan adalah sebuah tantangan karena sering menjadi penghalang dan penyebab gagalnya diet.
Bila tak ingin berat badan justru naik saat akhir pekan, berikut beberapa hal yang dapat Anda lakuka, seperti dilansir Livestrong, Sabtu (20/10/2012):

1. Bangun pagi meski akhir pekan
Akhir pekan identik dengan bermalas-malasan di tempat tidur. Namun bangun siang dan bermalas-malasan hanya akan membuat Anda lemas dan tidak bertenaga. Cobalah tetap bangun pagi meski di akhir pekan. Anda bisa bangun lebih siang tapi sebaiknya tidak lebih dari 2 jam.
2. Jangan lewatkan sarapan
Melewatkan sarapan sering dianggap sebagai taktik penurunan berat badan yang cukup efektif. Sayangnya, hal tersebut justru dapat merugikan tubuh. Jangan lewatkan sarapan, karena makan sesuatu setelah bangun tidur dapat meningkatkan metabolisme sebanyak 10 persen.
3. Makan di rumah, jangan restoran
Makanan di restoran cenderung lebih tinggi kalori dan karbohidrat, sehingga akan lebih sulit untuk mengontrol berapa banyak Anda makan. Sebelum akhir pekan dimulai, sediakan makanan sehat di kulkas dan lemari sehingga Anda tidak akan tergoda berbelanja makanan lain.
4. Melakukan olahraga di luar ruangan
Saat akhir pekan seseorang akan memiliki waktu lebih banyak untuk berolahraga, untuk itu cobalah melakukannya di luar ruangan. Hal ini akan membuatnya merasa lebih energik, membakar lemak serta lebih cenderung untuk terus melakukannya.
5. Banyak minum air putih
Minuman manis seperti soft drink, jus botolan, teh manis benar-benar dapat berkontribusi terhadap kenaikan berat badan. Cobalah perbanyak minum air putih dan kurangi minum minuman manis, meski saat liburan.(DtkH)

Sunday 21 October 2012

Antisipasi Bahayanya Jika Tubuh Susut Terlalu Cepat

Shutterstock - Ketika tubuh menyusut terlalu cepat yang ikut kehilangan bukan hanya massa otot kita tapi juga massa tulang.

Kita sering mendengar, menurunkan berat badan secara drastis dalam waktu singkat adalah berbahaya bagi tubuh. Tapi sebenarnya seberapa cepatkah penyusutan berat badan dikatakan berbahaya?

“Bisa jadi satu metode diet tertentu menurunkan berat badan seseorang dengan sangat cepat. Tapi ketika diterapkan pada mereka yang mengalami obesitas, metode itu bisa jadi yang paling pas untuk mereka,” papar Alan Aragon, MS, ahli nutrisi para atlet Olimpiade.

Itu mengapa Aragon ingin menyamakan persepsi mengenai definisi susut terlalu cepat. Pertama, Aragon mulai menjelaskan, susut terlalu cepat tak hanya akan menurunkan jumlah tumpukan lemak dalam tubuh tapi juga menghilangkan massa otot. Kehilangan otot inilah yang akan mengancam kesehatan kita secara menyeluruh.

Sebab itu berarti kemampuan tubuh untuk membakar kalori dan meregulasi tekanan gula dalam darah menjadi sangat rendah. Kedua, susut terlalu cepat juga akan membuat lemak menumpuk lebih cepat pada ruang-ruang otot yang sudah tergerus. Inilah yang kemudian membuat kita lebih bergelambir dari sebelumnya.

“Sebab dari setiap 450 gram lemak yang lenyap dari tubuh kita, akan ada 18 persen massa otot yang berkurang," katanya.
Artinya, ketika kita kembali pada pola makan lama, ruang-ruang itu akan diisi oleh lemak dengan mudah. Lalu apa yang harus dilakukan agar lemak susut dengan cepat tapi tanpa kehilangan massa otot?

Aragon pun menjawabnya dengan data penelitian mengenai takaran ideal tubuh mengurangi lemak tanpa mengosongkan otot. Orang dengan obesitas: 1- 2 kg per minggu. Sedangkan untuk yang gemuk: 0,8 – 1 kg per minggu. Kuncinya, tambah Aragon, adalah melengkapi program diet kita dengan olahraga rutin. Sebab olahraga membuat tubuh hanya membuang lemak yang menumpuk.

Dan sebenarnya, ketika tubuh menyusut terlalu cepat yang ikut kehilangan bukan hanya massa otot kita tapi juga massa tulang, serta membuat kita mengalami dehidrasi. “Bahkan pada beberapa orang, susut terlalu cepat membuat mereka menjadi binge eater atau orang yang makan dalam jumlah berlebihan.”
Untuk memastikan program diet kita berada pada jalur yang benar, Aragon menyebutkan dua tahapan utama yang biasanya akan menggoda kita sampai "garis finish" dengan cepat.
1. Bersiap-siaplah untuk masa stagnan. Pada awalnya, Aragon menjelaskan, bobot kita akan turun dengan linear. Artinya, jumlah lemak yang terbuang akan sama setiap minggunya. Tahap ini yang biasanya dirasakan paling berat saat menjalani program penurunan berat badan. Tapi seiring tubuh kita menjadi ringan, maka penurunan berat badan akan berlangsung lebih teratur.
“Jadi jangan mudah patah semangat jika timbangan berat badan tidak banyak berubah. Karena sebenarnya, semakin dekat kita pada target berat yang diinginkan maka semakin lama kita harus bertemu dengan tahapan stagnan.”
2. Jangan menekan diri terlalu berlebihan dengan berbagai aturan diet. Saat memasuki minggu ke 8 atau 12, berilah tubuh istirahat dari diet selama 7 hari. “Tujuannya agar kita tidak merasa tertekan dengan berbagai rangkaian aturan yang diterapkan.” Tapi Aragon mengingatkan agar istirahat yang kita pilih tetap menjadikan makanan sehat sebagai pilihan.
Cara ini menurut Aragon akan membuat mental kita sedikit rileks sehingga program diet bisa berjalan lebih menyenangkan. Lisa Sasson, RD, asisten profesor nutrisi dari New York University, juga menyarankan agar kita tidak hanya membuat angka timbangan sebagai tolok ukur berhasil atau tidaknya program diet. “Saat kita berhasil memasuki tahap istirahat dengan tetap makan sehat, maka jangan malu-malu untuk mengapresiasi diri.”
Sebenarnya selain angka pada timbangan yang berkurang, turunnya trigliserida, tekanan darah, dan persentase lemak dalam tubuh, juga bisa menjadi acuan yang memicu semangat tetap hidup sehat.
Jika kita berhasil melalui dua tahapan ini, maka bisa dipastikan program diet kita berada pada track yang benar.(KOMPAS.com)

Ingin Tahu 3 Tempat Makan Terbaik untuk Diet

Shutterstock – Hindari makan di depan lemari es karena akan membuat Anda makan tak terkontrol. Sebaiknya makanlah di meja makan Anda agar porsi makan Anda lebih terjaga.

Menjalankan program diet itu ada triknya. Ketika Anda sudah mencoba satu trik tertentu, dan tidak berhasil, cobalah trik yang lain. Misalnya, memilih tempat yang mendukung program diet itu. Mungkin Anda tidak menyadarinya, namun makan di tempat yang salah justru akan mendorong Anda untuk makan lebih banyak, atau mengudap sesuatu yang biasanya tidak sehat. Untuk menikmati makanan dan kudapan Anda, coba pilih dengan cara dan tempat berikut:

Baca juga: Makan di Luar Hambat Penurunan Berat Badan
Makan sendirian di restoran. Banyak orang, khususnya perempuan, yang enggan makan sendirian di restoran. Alasan utamanya, takut dikira tak punya teman (sehingga memicu pandangan iba pengunjung lain), atau malah sedang menunggu selingkuhan (Baca juga: 6 Tips Makan Sendirian di Restoran).

Namun coba amati efek baiknya. Ketika Anda makan sambil dipandangi orang lain, Anda justru akan sadar diri untuk mencoba untuk tidak terlihat rakus. Caranya, dengan memastikan porsinya tidak berlebihan, lalu makan dengan perlahan. Selain itu, karena makan ayam goreng dengan pisau dan garpu lebih sulit, Anda mungkin tidak akan menghabiskannya. Dengan demikian, Anda jadi tidak makan terlalu banyak.

Beda kalau Anda makan tanpa sepengetahuan orang lain. Anda mungkin akan merasa bebas makan apa saja yang Anda inginkan. Hasilnya, Anda mungkin makan tiga kali lebih banyak dari biasanya. Bayangkan, setelah makan nasi dengan bebek goreng, Anda juga mempunyai hidangan penutup berupa es podeng dan rujak buah (gulanya banyak banget!).

Pendek kata, kalau Anda ingin membatasi porsi makan, makanlah di hadapan sedikitnya satu orang lain.
Baca juga: Jangan Makan Sambil Berdiri!
Ruang makan di rumah. Dapur bersih, yang dilengkapi dengan meja makan, lemari es, atau lemari makan, memang terkesan hangat dan nyaman. Sebab kita bisa menjadikan dapur nyaman ini sebagai tempat ngumpul bersama keluarga. Sambil memasak, ngemil, dan minum minuman manis. Tetapi cobalah Anda amati kudapan apa yang Anda pilih ketika sedang nongkrong di dapur bersih bersama keluarga. Es krim (disendok langsung dari kemasan tubs-nya), cookies (setoples langsung habis), cake (tak cukup seiris), atau sepiring kentang goreng dari kentang beku yang Anda simpan di lemari es? 

Wow... bayangkan berapa kalori tambahan yang Anda konsumsi karena Anda tidak mengukur porsi cemilan Anda. Untuk menghindari hal ini, makanlah di meja makan, dan siapkan masakan rumahan yang memang akan disajikan untuk makan malam, atau cemilan yang ditakar porsinya. Lalu, makanlah sambil duduk agar Anda bisa menikmatinya secara perlahan untuk setiap gigitannya. Melihat piring atau mangkuk hidangan yang sudah disiapkan di atas meja makan akan memungkinkan otak mendaftar apa saja yang sudah Anda makan, dan seberapa banyaknya. Anda juga dapat mengukur rasa kenyang Anda.

Baca juga: Sedang Diet? Waspadai Hari Senin!

Pantry di kantor. Kesibukan kerja memang bisa menjebak kita untuk makan siang di meja kerja. Tetapi ketika Anda makan sambil terus bekerja, Anda tidak akan menaruh perhatian pada apa yang Anda makan. Tahu-tahu, piring Anda yang berisi nasi padang seporsi dan lauk-pauknya sudah kosong.

Ketimbang makan di meja kerja, lebih baik Anda membawanya ke pantry. Makanlah dengan perlahan, dan fokuslah pada apa yang Anda makan. Saat Anda konsentrasi dengan sesi makan ini, Anda hanya butuh 10 menit untuk menghabiskannya. Selama itu, Anda bisa mengistirahatkan otak dan mata setelah sebelumnya menatap layar komputer terus-menerus. Selain itu, peluang untuk menurunkan berat badan juga meningkat karena Anda tidak tergoda untuk membeli jajanan lain karena lapar mata.(KOMPAS.com).

Monday 1 October 2012

Satu Jam Tidur Ekstra dapat Mencegah Diabetes pada Remaja

Anda perlu menjaga kesehatan dan menghindari faktor risiko terhadap berbagai penyakit yang terjadi ketika dewasa sejak dini. Bahkan gaya hidup ketika remaja seperti kurangnya waktu tidur, memiliki dampak yang besar bagi kesehatan seperti tingginya kadar resistensi insulin.

"Tingginya kadar resistensi insulin dapat menyebabkan perkembangan diabetes," kata Karen Matthews, dosen psikiatri di University of Pittsburgh, seperti dilansir healthnews, Senin (1/10/2012).

Resistensi insulin adalah disfungsi metabolik yang terkait atau memberikan kontribusi terhadap berbagai kondisi kesehatan yang serius yang meliputi diabetes tipe 2, sindrom metabolik, dan obesitas. Penelitian dilakukan terhadap 245 siswa SMA dengan kondisi kesehatan yang baik. Tujuannya adalah melacak kaitan antara durasi tidur dengan kadar resistensi insulin untuk mengetahui seberapa besar risiko diabetes terhadap remaja.

Peserta diminta mengenakan actigraph pada pergelangan tangannya selama satu minggu. Actigraph adalah alat pengukur jumlah gerakan, sehingga peneliti dapat mengetahui seberapa panjang durasi tidur peserta penelitian. Peneliti memeriksa resistensi insulin dan kadar gula dalam darah peserta sebelum dan sesudah penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa durasi tidur yang lebih pendek dikaitkan terhadap resistensi insulin yang lebih tinggi.

Penelitian ini mengesampingkan faktor lainnya seperti ras, umur, jenis kelamin, lingkar pinggang, dan indeks massa tubuh (BMI) peserta. Hasil penelitian dilaporkan dalam jurnal Sleep edisi September.
Seorang remaja yang biasanya tidur selama 6 jam per malam, dapat menurunkan resistensi insulin hingga 9 persen dengan menambah waktu tidur sebanyak 1 jam. Sehingga remaja dapat mengurangi risiko diabetes dengan menambah 1 jam waktu ekstra untuk tidur.

"Studi ini adalah yang pertama kali menunjukkan hubungan antara waktu tidur lebih pendek dengan resistensi insulin pada remaja sehat tanpa terkait dengan faktor obesitas," kata Matthews.(DtkH)

Product Guide

Cassia Seed

 

Ganoderma Lucidum

Cassia SeedBiji kayu manis (Cassia seed) berasal dari tanaman yang pohonnya tegak lurus yang sering disebut kayu manis atau jue ming zi dan  merupakan tanaman asli dari daerah tropis. Jenis tanaman ini sangat …

 

Apa Itu Ganoderma Lucidum?Ganoderma lucidum juga disebut Língzhi (Bahasa tradisional Cina; Jepang: reishi; Korea: yeongji) adalah nama untuk sejenis jamur, dan keluarga dekat nya adalah Ganoderma tsugae. Ganoderma lucidum mendapatkan penghargaan khusus di Asia, …

UV Cut (Sun-Block Lotion) (D38)

 

Spirulina Tablet (A06A)

UV Cut (Sun-Block Lotion) (D38)UV Cut (Sun-Block Lotion) (D38) – Rp 75.000,- (50 gram/botol)

Mengandung bahan dasar UV Cut fitting whitening capsule, Ultra Fine Zinc Oxide, Moroccan ice Mint, dan Ice Algae, UV Cut ini dapat menangkal sinar matahari yang …

 

Spirulina Tablet (A06A)Spirulina Tablet (A06A) – Rp 166.000,- (200 tablet/botol)

Terbuat dari Ganggang Spiral (Spirulina), yang sangat terkenal akan kandungan gizinya yang amat tinggi.
Penelitian WHO mengatakan bahwa gizi dari 1 gr ganggang spiral, setara dengan 1000 gr gizi …

World Slimming Capsules(A44B)

 

Collagen (A23A)

World Slimming Capsules (A44B) – Rp 213.900,- (60 kapsul/botol)

Masalah kegemukan sudah menjadi masalah yang bersifat mendunia. Dapat diet dengan aman merupakan sebuah pertanyaan yang sangat penting....

 

Collagen (A23A)Collagen (A23A) – Rp 252.000,- (100 softgel/botol)

Kolagen adalah nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh kulit untuk dapat terus meregenerasi sel-selnya, sehingga kulit tampak lebih elastis, berseri dan sehat.
Produk Collagen ini terbuat dari kolagen alami, minyak nabati …

Registrasi Anggota



Nama *
Alamat *

Tulis Alamat Jalan

Nomor & RT-RW

Kota

Propinsi

Kode Pos

Pilih Negara
Tempat Lahir
Tanggal Lahir

MM
/
DD
/
YYYY
Email *
Nomor Tlp/Flexi/HP *
Nama Bank *
Nomor Rekening *
Menyetujui Ketentuan Keanggotaan *
 Ya, Saya Setuju 
Upload a File (Photo Copy KTP/SIM)
Image Verification
captcha
Please enter the text from the image:
[Refresh Image] [What's This?]