survei: gemuk merasa langsing (inmagine)
survei: gemuk merasa langsing (inmagine) - Banyak orang dewasa dengan obesitas di Inggris merasa memiliki berat tubuh normal. Ini karena mereka melihat terlalu banyak orang dengan kelebihan berat badan di sekitar mereka.
Argumen itu berdasar hasil survei lembaga kesehatan BUPA terhadap 2.000 orang dewasa di Inggris. Lebih dari setengah partisipan yang secara medis masuk kategori obesitas meyakini memiliki ukuran tubuh normal.
Menurut para peneliti, pola pikir itu tak lepas dari jumlah orang kelebihan berat badan yang jauh melebihi jumlah orang berberat badan normal atau kurus, dengan rasio 2:1, seperti dikutip Daily Mail.
Melihat angka orang dengan obesitas yang mencapai 2/3 dari populasi orang dewasa di negara itu, banyak orang yang kemudian berpikir bahwa obesitas adalah normal. Merasa terjebak dalam kondisi sulit untuk mengenali bentuk tubuh sehat.
Sialnya, mereka tak hanya merasa bertubuh normal, tapi juga yakin telah memiliki pola makan sehat. Padahal, hasil survei menunjukkan kebiasaan menyantap makanan tak sehat di kalangan mereka dengan obesitas. "Survei ini menunjukkan normalisasi obesitas. Orang tidak mengakui mereka mengalami obesitas atau anak-anak mereka mengalami obesitas dan ini bahaya karena mengubah persepsi tentang sehat," kata Dr Sneh Khemka, yang memimpin penelitian.
Hasil serupa juga muncul dalam sebuah survei di Amerika Serikat. Dalam studi di Jurnal Obstetri dan Ginekologi, sebanyak 25 persen dari 2.000 wanita merasa tak memiliki masalah dengan berat badan, meski penghitungan indeks massa tubuh menunjukkan gejala obesitas.
Kekeliruan pola pikir ini jelas menjadi ancaman terhadap kampanye pencegahan obesitas. Mereka yang kelebihan berat badan tapi merasa langsing cenderung tak memiliki gaya hidup sehat. Sungguh memprihatinkan. Ingat, kelebihan berat badan bukan semata-mata masalah estetika, tapi juga kesehatan. Obesitas berpotensi meningkatkan risiko sejumlah penyakit berbahaya seperti jantung, stroke, dan diabetes. (umi)
Sumber : Pipiet Tri Noorastuti/VIVAlife
0 comments:
Post a Comment